Home / NEWS / Siapakah Tyasno Sudarto? Dibalik Nama Besar: Sang Jenderal yang Mendukung Pemakzulan Gibran

Siapakah Tyasno Sudarto? Dibalik Nama Besar: Sang Jenderal yang Mendukung Pemakzulan Gibran

Siapakah Tyasno Sudarto? Dibalik Nama Besar: Sang Jenderal yang Mendukung Pemakzulan Gibran



– Nama Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto menjadi sorotan setelah turut menandatangan surat yang mengusulkan pen impeachment terhadap Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Tyasno Sudarto menjadi bagian dari Forum Purnawirawan TNI yang mengirimkan surat impeachment untuk Gibran Rakabuming Raka kepada DPR dan MPR RI.

Siapakah Tyasno Sudarto sesungguhnya?


Surat Penyampaian Muatan Gugatan Terhadap Gibran Rakabuming Raka

Surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 tersebut diantarkan secara langsung ke Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan juga Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, pada hari Senin, tanggal 2 Juni 2025.

Dalam surat itu, Forum Purnawirawan TNI mengharapkan supaya Gibran Rakabuming Raka cepat diusulkan untuk diberhentikan sebagai Wapres melalui proses makzul.

“Kita akan menyerahkan surat tersebut sesuai dengan aspek hukumnya. Jika masih ada yang kurang jelas dari DPR, MPR, atau DPD RI, kami siap mengirim para pensiunan prajurit TNI untuk ikut serta dalam sidang tatap muka,” ujar Sekretaris Forum Pensiar Pramugari dan Prajurit TNI, Bimo Satrio, pada hari Selasa, 3 Mei 2025.

Di samping Tyasno Sudarski, ada tiga perwira tinggi berpangkat jenderal purnawirawan dari TNI yang turut menanda tangani dokumen tersebut. Mereka adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi (mantan Menteri Agama dan mantan Wakil Panglima TNI).

Laksamana TNI (pensiun) Slamet Soebijanto (mantan Kepala Staf Angkatan Laut),

Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan (mantan KSAU).


Soroti Proses Pencalonan Gibran

Surat impeachment tersebut menunjukkan bahwa proses nominasi Gibran menjadi Wakil Presiden diduga bertentangan dengan undang-undang.

Forum Purnawirawan TNI menyinggung tentang Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memodifikasi ketentuan umur untuk calon presiden dan wakil presiden.

Keputusan tersebut dianggap sebagai lubang hukum yang membolehkan Gibran bertaruh, menjadikannya fokus utama dalam surat itu.

Di samping itu, surat tersebut juga mengacu pada dugaan partisipasi Gibran dalam skandal terkait akun media sosial yang disebut Fufufafa.

Akun tersebut diyakini dikuasai oleh Gibran dan memuat pencemaran nama baik terhadap beberapa figur penting seperti Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, sampai Anies Baswedan.

Berdasarkan penjelasan di atas, kami menyerukan agar DPR RI dengan cepat mengusulkan pencopotan jabatan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka,” demikian tertulis dalam surat yang diketuai oleh Tyasno Sudarto dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.


Sosok Tyasno Sudarto

Tyasno Sudarto merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1999-2000.

Dia memutuskan untuk pensiun dari militer pada tahun 2004 dengan jabatan sebagai jenderal berbintang empat.

Tyasno adalah seorang alumnus Akmil di tahun 1970. Sepanjang kariernya dalam militer, dia telah menduduki beberapa jabatan vital antara lain:

Danyonif 202/Taji Malela (1983–1984)

Danyonif 323/Buaya Putih (1984–1986)

Pangdam IV/Diponegoro (1998)

Kabais TNI (1999)

KSAD (1999–2000)

Sebelumnya, Tyasno memulai kariernya di militer dengan posisi Danton Dam V/Jaya tahun 1971. Dia juga pernah menjabat sebagai ADC Menteri Dalam Negeri dari 1974 hingga 1975.

Tyasno dikenal telah mengikuti sejumlah pelatihan militer yang bervariasi, di antaranya adalah:

Sesarcabif

Suslapaif (1981)

Seskoad (1984)

Sus Athan

Sesko TNI

Dia mendapatkan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) pertama kali di tahun 1995, lalu promosi ke pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) terjadi pada 1996, dilanjutkan dengan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) pada 1999 dan yang terakhir meraih jabatan sebagai Jenderal.

Tyasno dilahirkan di Desa Panyaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, pada tanggal 14 November 1948.

Dia menikahi Titik Himawati yang meninggal dunia pada tanggal 30 April 2025.

Pernah Dikaitkan dengan Kontroversi

Nama Tyasno Sudarto pernah mendapat perhatian publik setelah dituduh terkait dengan kasus uang palsu di tahun 2000. Akan tetapi, dia dengan tegas menyangkal tuduhan itu.

Dalam Pemilihan Presiden tahun 2024, Tyasno turut serta dalam aktivitas politiknya. Dia menjadi bagian dari Dewan Penasehat Tim Nasional (Timnas) AMIN yang mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul
Tokoh Tyasno Sudarto, mantan Jenderal TNI berpangkat Purnawirawan, yang menandatangi surat pemakzulan Gibran, pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *