Pada mendekati hari raya Idul Adha, Presiden Prabowo sepertinya ingin menyebarkan keberkahan dengan membeli hewan qurban di berbagai wilayah.
Itu menjadi berkat bagi Pendi Kurniadi, seorang ternak sapi yang hewannya terpilih oleh Prabowo untuk perayaan Idul Adha tahun 2025.
Pendi Kurniadi, biasanya dipanggil Pen, merupakan seorang petani sapi dan kerbau di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Tokoh Pendi saat ini mendapat sorotan karena seekor kerbau kurban miliknya yang bernama Rambo telah dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto untuk digunakan dalam upacara Iduladha 2025 di Mukomuko.
Pendi sudah berprofesi sebagai peternak sejak tahun 2004, yaitu 21 tahun yang lalu.
Lokasi peternakan tersebut berada pada rute barat Sumatera, lebih spesifik lagi di Dusun Pasar Sebelah, Kota Mukomuko.
Di waktu tersebut, kebanyakan petani di wilayahnya membudidayakan jenis sapi lokal semisal sapi Bali.
Akan tetapi, Pendi memutuskan untuk merawat sapi jenis simmental cross, suatu varietas sapi yang umum terlihat di Sumatera Barat.
Putusan tersebut diambil karena dia sangat menyukai jenis sapi dengan postur tubuh yang besar dan tinggi.
“Pecintaan Pendi terhadap pemeliharaan sapi Simmental Cross disebabkan oleh ukuran tubuh mereka yang besar dan tinggi. Ia juga memiliki dua ekor lagi dalam peternakannya,” jelas Pendi ketika ditemui di kediamannya, Selasa (3/6/2025), sebagaimana dilansir dari
Tribun Bengkulu
, Rabu (4/6/2025).
Sapi untuk korban yang dibeli oleh Presiden Prabowo itu sebenarnya telah dia dapatkan dari peternak di Air Muring, Bengkulu Utara, pada tahun 2020 dengan biaya total Rp26 juta.
Seiring dengan perawatan sapi itu selama lima tahun, Pendi menyatakan bahwa dia telah menemukan berbagai kesenangan dan kesusahan dalam pengalamannya.
“Merawat sapi ini memiliki tantangan tersendiri, karena kebutuhannya berbeda dari sapi lokal atau sapi Bali,” jelasnya.
Dia menyebutkan bahwa merawat sapi Simmental cross ternyata memerlukan perhatian yang lebih intensif daripada sapi lokal.
Sapi tersebut perlu dicuci dua kali sehari dan disuapkan tiga kali se hari.
Makanannya juga harus dipilih dengan hati-hati.
Dia perlu menyiapkan makanan spesial seperti ampas tahu, dedak, dan akar-akaran.
Pendi mengakui bahwa dia pernah kesulitan dalam menemukan makanan bagi ternak sapi miliknya. Akan tetapi, seiring dengan hasrat dan ketertarikan terhadap hobinya itu, dirinyalah yang masih memutuskan untuk terus berupaya mencari sampai ke segala penjuru.
“Sekali-sekali suplai makanan untuk ternak sapi terputus, sehingga saya harus berkeliling mencari pakan untuk mereka,” tandasnya.
Dari pendapatan penjualan ternak hewan qurban yang diperoleh dari pembelian Prabowo, Pendi merasa sangat berterima kasih.
Dia bahkan dapat merancang untuk melaksanakan ibadah Umrah segera setelah hari raya Idul Adha.
“Alhamdulillah sapi ini sudah dibeli oleh Pak Prabowo. Insyaallah setelah sapi ini dikurbankan, dia berencana untuk pergi umrah. Memelihara sapi benar-benar merupakan hobinya,” demikian penjelasan Pendi.
Di Lamongan, Presiden Prabowo memutuskan ‘Mas Bro’ menjadi korban.
Wajah Faizal Efendi bersinar lebar tidak bisa disembunyikan ketika memperkenalkan seekor sapi Simmental dengan bobot 1,1 ton kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke tempat ternaknya, Senin (26/5/2025).
Sapi yang telah berumur lima tahun itu sudah dirawat secara khusus selama enam bulan agar dapat dipilih menjadi hewan kurban untuk perayaan Idul Adha pada tahun 2025.
Diisukan sebagai ‘Mas Bro’, seekor sapi bermahkota cokelat ini dipilih untuk dikurbankan kepada Presiden Prabowo Subianto di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Sapi yang kucintai dengan nama Mas Bro itu telah kupilih ketika ukurannya sudah cukup besar. Aku merawatnya selama enam bulan sampai akhirnya siap menjadi hewan korban,” ceritanya kepada Khofifah menuturkan Faizal.
Dia kemudian mengatakan bahwa sapi miliknya dapat dipilih menjadi ternak kurban bagi Presiden Prabowo karena adanya dukungan dari Dinas Peternakan Kabupaten Mojokerto yang secara proaktif melaksanakan inspeksi dan juga membantu dalam merawat kesejahteraan hewan kurban tersebut.
“Syukur Alhamdulillah, sapi yang saya miliki terpilih menjadi hewan kurban bagi Presiden Prabowo. Sapi itu dijual dengan harga Rp 120 juta,” ujar Faizal.
Pada perayaan Idul Adha mendatang, sapi milik Mas Bro akan dipotong di Desa Blantik dan dibagikan kepada penduduk lokal di Kabupaten Mojokerto.
Dia merasa gembira dan bersyukur kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto karena telah membantu dalam pemasaran sapi serta ternak untuk korban di peternakan Berkah Wafa miliknya.
“Kami masih memiliki beberapa sapi unggulan yang belum ditujukkan kepada siapa pun. Salah satunya adalah jenis Peranakan Ongole dengan bobot sekitar 1,3 ton. Sapi ini baru saja memenangkan sebuah kompetisi,” jelasnya saat menghadap Gubernur Khofifah.
Bukan hanya itu saja, Faizal pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena telah berperan aktif dalam mendukung peternak untuk melaksanakan vaksinasi serta memantau ternak kurban. Ia memiliki total 70 ekor sapi di tempat penangkarannya.
“Tetapi yang 60 ekor tersebut telah terjual untuk pasokan ke Jakarta,” tandasnya.
Pada saat yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa tujuan kedatangannya ke Berkah Wafa Farm pada sore hari adalah untuk mengecek kesejahteraan semua hewan qurban di Jawa Timur. Ia ingin memverifikasi apakah hewannya telah diberi vaksinasi, menjalani pemeriksaan medis serta dipastikan tidak terjangkit penyakit PMK maupun LSD.
“Pak Faizal sungguh luar biasa dalam perawatan hewan kurban. Semuanya telah divaksin dengan baik, sehat serta terbebas dari Penyakit Menular Kambing. Pakan yang berkualitas tinggi disertai upaya memastikan hewannya tak mengalami stres berlebih menjadi prioritasnya,” jelas Khofifah.
Ada pula sapi yang diundang menonton televisi bersamanya, disuguhkan kopi, serta mendapat perawatan lainnya yang baik bagi standar perlindungan hewan.
Khofifah menegaskan bahwa aspek ini patut untuk dihargai karena dia yakin perawatan yang tepat akan berdampak pada peningkatan mutu ternakan kurban secara signifikan.
Bukan hanya itu saja, dia mengatakan pula bahwa saat ini Jawa Timur berada pada kondisi surplus terkait dengan ternak kurban. Hingga kini, perkiraan jumlah sapi yang dibutuhkan untuk dikurbankan di Jawa Timur adalah sebanyak 98.388 ekor.
“Sementara itu, stok ternak sapi yang tersedia mencapai 526.987 ekor. Dengan demikian, terdapat kelebihan sebanyak 428.599 ekor,” ungkap Khofifah dengan tegas.
Untuk projeksinya, ternak kambing memerlukan sekitar 346.924 ekor dan tersedianya mencapai 872.195 ekor, menjadikan sisa atau surplus sebesar 525.271 ekor.
Demikian juga untuk domba, proyeksinya memerlukan 66.352 ekor sementara ketersediannya mencapai 292.251 ekor, yang berarti ada surplus sebesar 225.899 ekor.
Untuk kerbau, diperkirakan kebutuhannya adalah 13 ekor sedangkan jumlah yang tersedia mencapai 1.730 ekor, menghasilkan sisa atau surplus sebesar 1.717 ekor.
“Untuk itu, kepada provinsi-provinsi lain yang berminat mendapatkan ternak korban dari Jawa Timur, silakan saja kita izinkan karena stoknya mencukupi dan tidak ada batasan terkait PMK ataupun LSD,” tutup Khofifah.
Berita viral
lainnya
Lainnya informasi keren dan mendalam ada disini
Googlenews