– Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Herman Suryatman, membongkar kejutan tak terduga dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi sekarang dikenal karena gaya blusukan-nya dan menuntaskan masalah dengan cepat.
Dalam rutinitas sehari-hari sebagai gubernur yang nyaris selalu tertangkap kamera dan diposting ke media sosial, Dedi menunjukkan ketulusannya saat membuat keputusan.
Herman mengatakan bahwa Dedi sebenarnya tidak bersifat impulsiv, tetapi karena dalam pikirannya telah memiliki sasaran yang pasti untuk setiap keputusan yang dibuatnya.
Yang pertama dalam jajaran Pegawai Negeri Sipil milik Pemerintahan Provinsi Jawa Barat tersebut sangat mengerti dengan setiap gerakan atasan mereka, si gubernur.
“Saya rasa semua ini direncanakan dengan matang, namun beliau memang memiliki pemikiran yang sangat cepat,” ungkap Herman, dalam kanal YouTube Helmi Yahya Bicara, ditayangkan pada Senin (2/6/2025).
Herman kemudian menyebutkan arti dari istilah “by design” dalam hubungannya dengan kegiatan Gubernur Dedi Mulyadi.
Menurut Herman, proses pengambilan keputusan oleh Dedi Mulyadi berlangsung dengan cepat dan didasarkan pada sebuah visi yang jelas yaitu mencapai ‘Jawa Barat Istimewa 2029’.
Oleh karena itu, setiap kali Dedi Mulyadi menemui suatu masalah, ia dapat merespons dengan cepat berdasarkan pandangan jangka waktu lima tahun tersebut.
Segalanya akan dimulai dengan tujuan utama, yang mana tujuan tersebut merupakan visi sang pemimpin serta harapan kami bersama—baik birokrasi, pemerintah maupun seluruh warga Jawa Barat—untuk menciptakan Jawa Barat sebagai wilayah istimewa pada tahun 2029.
Yang itu disebut visi, dan visi tersebut akan dibagi menjadi empat misi serta memiliki beberapa program kegiatan di dalamnya.
Herman juga, bersama dengan OPD senantiasa siap untuk mendampingi dan melaksanakan keputusan yang cepat dari Dedi Mulyadi.
Beliau dalam menjalankan beragam aktivitas pastinya didukung oleh birokrasi, dan tentunya kami juga senantiasa mendampingi beliau.
“Pada bidang khususnya di sektor teknis, melibatkan kepala dinas terkait dan Dinas Terkait lainnya demikian seterusnya. Tujuannya adalah untuk menuntaskan permasalahan dalam rangka pelaksanaan program guna mencapai visi menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah istimewa,” ungkapnya.
Herman mengatakan dengan tegas bahwa meskipun proses pengambilan keputusannya tampak cepat dan tanpa persiapan, Dedi Mulyadi selalu mematuhi ketentuan yang berlaku.
Karena itu, para pendamping birokrat sering diharuskan untuk menghasilkan analisis singkat dengan kecepatan tinggi.
“Tidak melanggar peraturan, sebab Bapak Gubernur umumnya mengharuskan kita untuk menyelenggarakan kajian cepat,” tandasnya.
Akses di
Google News
atau
WhatsApp Channel
Pastikan para pengguna Tribun telah menginstal aplikasi WhatsApp ya.