Menurut primbon Jawa, keberuntungan serta kemakmuran tidak diperoleh dengan mudah.
Dia timbul dari keserasian di antara weton (garis kelahiran), kepribadian dalam, serta perilaku sehari-hari seseorang.
Video dari saluran YouTube Ngaos Jawa mengatakan bahwa terdapat sembilan weton yang diprediksi bakal mendapatkan hujan rezeki dan keberuntungan.
Tetapi apabila dianalisis secara mendalam, bukan hanya weton mereka saja yang menarik keberuntungan, melainkan bagaimana mereka memelihara energi spiritual serta mengikuti praktik tertentu untuk menciptakan gaya hidup yang membuka jalan menuju rejeki berlimpah.
Berikut ini merupakan sembilan weton berikutnya, serta arti spiritual dan praktik batin yang menguatkan energi keberuntungan mereka.
1. Senin Pahing:
Terkenal karena sifatnya yang senantiasa bersyukur dan dapat menerima segala kondisi dengan hati yang tulus.
Inilah energi positif yang menarik kehadiran rejeki. Hari Senin Pahing biasanya dikenal dengan gaya hidup bersih, tidak mudah bermusuhan dan jarang campur tangan dalam urusan oranglain.
Mereka teguh dalam memelihara niati, hal ini menyebabkan doa-doanya menjadi lebih cepat dikabulkan.
2. Rabu Wage:
Rabu Wage mengeluarkan energi kedamaian yang intens. Mereka cenderung tidak banyak bersuara, namun kata-kata mereka selalu bermakna. Karena jiwa tenangnya, banyak orang menjadikannya sebagai pendengar masalah.
Dalam tradisi Jawa, memiliki jiwa yang tenang menjadi daya tarik untuk mendapatkan kemakmuran. Orang-orang ini cenderung tidak pernah menolak ajakan membantu, dan melalui tindakan tersebut rejeki kerap kali muncul secara tak terduga.
3. Kamis Pon:
Memiliki energi rohani kuat berkat karakternya yang jujur, murah hati, serta peka terhadap penderitaan sesama. Setiap hari Kamis Pon cenderung membantu orang-orang yang tengah mengalami kesusahan tanpa dia sendiri menyadarinya.
Menurut keyakinan orang Jawa, seseorang yang murah hati dan tak meminta ganjaran apapun, sebenarnya akan diganjar oleh alam semesta dengan limpahan rejeki dari segala penjuru.
4. Jumat Kliwon:
Weton ini dipandang sebagai waktu yang unik dari sudut pandangan spiritual sebab hari Jumat serta pasar Kliwon sama-sama mempunyai kekuatan mistis tersendiri.
Jumat Kliwon terkenal sebagai orang yang pemalu, tetapi perasaannya cukup sensitif. Mereka biasanya tekun dalam melaksanakan ritual atau berpuasa, entah disadari atau tidak. Rutinitas tersebutlah yang menguatkan jalan rejeki mereka dan menjaga diri mereka agar terhindar dari nasib buruk yang serius.
5. Sabtu Wage:
Salah satu faktor utama nasib baik pada hari Sabtu Wage adalah komitmennya terhadap nilai-nilai dasar serta kejujurannya. Lebih dari itu, mereka cenderung memilih gaya hidup yang sederhana namun damai.
Menurut pandangan primbon, seseorang yang menjalani kehidupan dengan kesederhanaan dan sedikit keinginan akan lebih mudah mendapatkan berkah.
Sabtu Wage memiliki kebiasaan mengamalkan doa tanpa suara, dan rejeki datang ketika mereka tidak menuntutnya dengan lansung.
6. Minggu Pon:
Orang dengan weton tersebut memiliki sifat yang berani dan rela mengambil resiko untuk orang lain. Mereka kerap kali memundangkan kebutuhan diri sendiri guna mendukung lingkungan sekelilingnya.
Berdasarkan keyakinan Jawa, seseorang yang bisa mengendalikan hasrat pribadi untuk kemaslahatan bersama akan mendapatkan perlindungan rohani. Bagi hari Minggu Pon, rezeki tersebut merupakan hasil dari perbuatan ikhlas mereka pada waktu lampau.
7. Senin Wage:
Terkenal dengan sifatnya yang lemah lembut, sabar, dan hampir tidak pernah mengeluh. Orang tersebut biasanya menyerah pada keinginan Tuhan, meskipun masih terus berupaya.
Pasrah dalam keyakinan Jawa tak selalu bermakna lemah; justru ini adalah penyerahan hasil akhir kepada alam semesta usai melakukan upaya sekuat tenaga. Pada hari Senin Wage biasanya menerima rejeki yang datang tanpa diduga.
8. Rabu Pon:
Weton ini memiliki keunggulan dalam mengontrol ucapan dan bersosialisasi. Mereka menyadari bahwa lidah dapat membuka kesempatan atau mencegahkan rejeki yang datang.
Mereka terus-menerus mencoba untuk bersikap sopan dan memelihara relasi mereka.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, seseorang yang handal dalam memelihara tali persaudaraan dianggap akan membuka jalan menuju kemakmuran yang lebih besar.
9. Kamis Legi:
Kamis Legi biasanya memiliki pendekatan santai, murah hati dalam pengetahuan, dan senang untuk membagikan apa yang mereka miliki. Mereka kerap kali membantu tanpa mencari perhatian.
Untuk penduduk Jawa, seseorang yang memberikan sedekah tanpa mengharapkan imbalan akan mendapatkan berkat yang melimpah berkali-kali lipat.
Kamis Legi terkenal pula akan kesetiaannya pada ibadah serta penghargaan kepada nenek moyangnya. Koneksi rohani tersebut diyakini dapat membantu perjalanan kehidupan mereka.
Kesembilan weton tersebut diyakini memiliki takdir kehidupan yang berpotensi memberikan kekayaan besar.
Akan tetapi, potensi itu baru dapat terwujud jika disokong oleh pola kehidupan yang sejalan dengan prinsip-prinsip spiritual Jawa: nrimo, tepa selira, andhap asor, serta bersedia mengambil bagian dalam hal-hal setingkat menengah.
Weton hanyalah sebuah peta, sementara tindakan dan niat kita lah yang menetapkan dari arah manakah rejeki tersebut akan hadir.