Home / NEWS / Utang AS Diturunkan, Respons Menkeu Bessent Picu Keprihatinan

Utang AS Diturunkan, Respons Menkeu Bessent Picu Keprihatinan

Utang AS Diturunkan, Respons Menkeu Bessent Picu Keprihatinan


,

JAKARTA – Menteri Keuangan
Amerika Serikat
(AS)
Scott Bessent
berbicara tentang pengurangan peringkat utang Amerika Serikat yang dijalankan oleh badan pemberi peringkat kredit Moody’s Ratings.

Melansir

Bloomberg

Pada hari Senin (19/5/2025), Bessent mengabaikan keraguan terkait hutang pemerintah Amerika Serikat serta efek kenaikan tarif pada sejumlah perusahaan seperti Walmart Inc.. Ia menyebut bahwa administrasi Presiden AS Donald Trump berkomitmen untuk memotong belanja federal sambil mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ketika diminta berbicara mengenai penurunan peringkat kredit negara versi Moody’s Ratings dalam sebuah wawancara pada program Meet the Press dengan host Kristen Welker dari NBC, Bessent menjelaskan bahwa Moody’s merupakan indikator belakang, hal ini disepakati banyak orang terkait lembaga pemberi rating tersebut.

“Tidaklah benar bahwa kami mencapai titik ini hanya dalam 100 hari pertama Kabinet Biden serta belanja pemerintah yang sudah kita amati selama empat tahun sebelumnya yang ditinggalkan kepada kami. Kami berkomitmen untuk mengurangi pembelanjaan dan memperkokoh pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Bessent juga menyampaikan bahwa ia telah berdiskusi dengan CEO Walmart Doug McMillon tentang tanda-tanda terbaru yang menunjukkan bahwa peritel raksasa tersebut diproyeksikan akan meningkatkan harganya akibat bea masuk yang lebih tinggi. Sementara itu, Presiden Donald Trump meminta Walmart tidak lagi menjadikan tariff sebagai dalih untuk kenaikan harga ini dan justru harus siap menerimanya.

“Walmart, sesuai dengan penjelasan Anda, memang akan mengalami beberapa beban biaya serupa dengan yang terjadi pada tahun 2018, 2019, dan 2020. Secara umum, kita menyaksikan penurunan deflasi layanan dan ini merupakan kali pertama dalam empat tahun bahwa inflasi merosot,” ungkap Bessent.

Bessent menyebutkan bahwa dia tidak membebani para pedagang itu sama sekali.

“Doug dan saya memiliki hubungan yang sangat bagus, sehingga saya lebih memilih untuk mendengar langsung dari dia bukan melalui media. Semua ini berdasarkan rincian keuangan mereka dan dalam dokumen tersebut, kita perlu mengkomunikasikan situasi paling buruk,” katanya.

Bessent menjelaskan bahwa Federal Reserve tidak menyebutkan bahwa tarif akan memicu inflasi. Menurutnya, Fed hanya berpendapat bahwa mereka optimis dan kini sedang dalam posisi menantikan perkembangan selanjutnya.

Kira-kira satu minggu setelah pengumuman tentang kesepakatan tariff bersama China, Bessent menyampaikan bahwa Amerika Serikat kini telah mempersiapkan cara untuk terus berdialog. Akan tetapi, ia menambahkan bahwa bagi beberapa negara lainnya, tariff ini bisa jadi akan dijalankan tanpa pemberitahuan lebih lanjut, hal ini menjelaskan pernyataan yang disampaikan oleh Trump pekan kemarin.

“Artinya, apabila mereka tak melakukan negosiasi dengan niat baik, maka mereka akan menerima surat yang menyebutkan tarif tersebut, oleh karena itu saya harap semua pihak akan hadir dan berunding secara sungguh-sungguh,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa orang-orang yang menerima surat itu akan terkena tarif yang diumumkan oleh Gedung Putih mulai tanggal 2 April.

Ketika diminta berkomentar mengenai sanksi terhadap Rusia, Bessent enggan meramalkan langkah-langkah berikutnya yang mungkin diambil.

Akan kita amati apa hasilnya saat kedua belah pihak melakukan pembicaraan. Presiden Trump sudah menyatakan tegas bila apabila Presiden Putin tak mau nego secara sungguh-sungguh, AS tanpa ragu bakal meningkatkan sanksi kepada Rusia seiring dukungan dari kawan-kawan di Eropa,” ujarnya, merujuk ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kita akan melihat hasilnya ketika kedua belah pihak duduk berunding. Presiden Trump sudah menyampaikan secara tegas bahwa apabila Presiden Putin tak melakukan negosiasi dengan niat baik, AS tanpa ragu akan menambah sanksi kepada Rusia bersama sekutu-sekutunya di Eropa,” ujarnya, mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Bessent menyebut bahwa kritik tentang kemungkinan penerimaan pesawat jet 747 yang diusulkan oleh Qatar untuk diserahkan kepada Trump adalah upaya distraksi dari kunjungan suksesnya ke wilayah Timur Tengah.

“Ketika Anda bertanya mengenai pemotongan peringkat oleh Moody, siapa yang pedulikan? Qatar tidak peduli. Arab Saudi juga tidak peduli. Uni Emirat Arab pun demikian. Semuanya tetap melanjutkan investasi dan sudah memiliki skema investasi untuk jangka waktu sepuluh tahun,” ungkapnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *