–
Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang untuk minum kopi, termasuk juga di Indonesia. Kemajuan dalam bidang usaha kopi di negeri ini menyebabkan para pemuda dengan antusiasme tinggi mempelajari cara menjadi barista yang handal.
Agar dapat memajukan tenaga kerja dalam sektor kopi di Indonesia, Roemah Koffie dengan lembaganya yaitu Roemah Koffie Academy menyediakan empat buah beasiswa bagi para pelajar dari jurusan Perhotelan dan Pariwisata pada beberapa perguruan tinggi. Beberapa institusi pendidikan yang dipilih antara lain adalah Universitas Bunda Mulia (UBM), Universitas Prasetika Mulya, Universitas Pradita, serta Universitas Matana.
Felix TJ sebagai CEO dari Roemah Koffie melalui pernyataan tertulis menyebutkan bahwa mahasiswa-mahasiswa yang dipilih akan jadi siswa di Roemah Koffie Academy dan mendapatkan pelajaran intensif guna menjadi ahli pembuat kopi. Dia menambahkan, nanti mereka akan diberi arahan berdasarkan kepentingan dan kemampuan masing-masing. Sejumlah bidang profesi yang dapat mereka telusuri antara lain adalah barista, latte art, brewing, roasting, quality control, coffee sourcing, serta pertanian kopi.
Dalam program ini, kata Felix, tujuannya bukan hanya menyediakan pelatihan teknikal saja, melainkan juga membentuk karakter serta semangat kerja profesional yang diperlukan dalam industri kopi dunia. Selama masa beasiswanya, ungkapnya lagi, para mahasiswa akan menerima arahan langsung dari praktisi terampil, seperti pemenang kontes tingkat nasional dan ahli tersertifikasi secara internasional.
Di samping itu, para pemilik beasiswa juga akan berpartisipasi dalam tugas nyata seperti acara bertaraf internasional guna meningkatkan pengetahuan serta jejaring mereka. Ia menambahkan bahwa “Proyek ini ditujukan agar bisa membuka peluang kepada anak muda supaya ikut menyumbangkan upaya demi meningkatkan standar industri kopi Indonesia hingga ke kancah global.”
Rumah Koffie turut serta dalam perhelatan World of Coffee (WOC) Jakarta tahun 2025 yang diselenggarakan dari tanggal 15 hingga 17 Mei. Sebagai salah satu sponsor utama acara ini, Rumah Koffie menyajikan seni lokal di stan mereka dengan mendatangkan pemusik yang membawakan instrumen tradisional seperti Taganing, Suling, Sarune, Hasapi, dan Gong. Instrumen-instrumen tersebut berasal dari budaya masyarakat Toba.
“Keterlibatan dalam WOC 2025 ini memperkuat kedudukan kita sebagai perwakilan kopi yang tidak hanya menyajikan cita rasa asli, namun juga membawa budaya Indonesia ke mata dunia,” demikian katanya.