
Laporan Wartawan , Zulfadli
, PALU –
Sulawesi Tengah mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 6,59 persen di kuartal I tahun 2025.
Hasil ini menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah berada di posisi ke-12 secara nasional dalam aspek pertumbuhan ekonomi sesuai dengan statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai bagian dari Serangkaian Sensus Ekonomi 2026.
Berdasarkan data Sensus Ekonomi 2026 yang dirilis pada hari Rabu, tanggal 7 Mei 2025, Provinsi di wilayah Pulau Sulawesi menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga sesudah Sulawesi Utara (dengan angka 5,62%) dan Sulawesi Selatan (sebanyak 5,78%).
Peningkatan ekonomi ini mencerminkan performa yang baik dari wilayah tersebut dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi secara nasional.
Di tingkat nasional, Maluku Utara menduduki peringkat teratas dalam hal pertumbuhan ekonomi dengan angka 34,58%, diikuti oleh Papua Barat yang mencapai 25,53% dan Sulawesi Tengah berada di urutan ketiga dengan pertumbuhan 6,59%.
Pada saat yang sama, dari segi sumbangan terhadap Ekonomi Nasional, Sulawesi Tengah memberikan kontribusi sebesar 1,68 persen di kuartal I-2025 dan menempati posisi ke-13.
Kontribusi tertinggi masih diambil alih oleh DKI Jakarta (16,85 persen), Jawa Timur (14,42 persen), serta Jawa Barat (12,92 persen).
Sulawesi Selatan, walaupun menempati posisi kesembilan dalam sumbangan ekonomi nasional dengan kontribusi 3,05%, dikenal sebagai salah satu dari lima daerah yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh negeri, yaitu mencapai 5,78%.
Informasi tersebut menyiratkan bahwa berbagai wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi Tengah, kini mulai memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan perekonomian nasional Indonesia.
Ini pun menunjukkan bahwa ada dorongan baik untuk mempercepat pengembangan serta menyamakan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia. (*)