Manchester City dikabarkan bersedia merogok kocek senilai 70 juta euro, yang setara dengan Rp1,3 triliun, guna merekrut pemain berdarah Indonesia bernama Tijjani Reijnders.
Tijjani Reijnders sudah berperan sebagai pemain krusial di area tengah AC Milan semenjak pindah ke klub pada awal musim 2023-2024 dari AZ Alkmaar.
Reijnders cepat menyesuaikan diri dan tampil sebagai pemimpin di area tengah Milan berkat kepiawaiannya sebagai gelandang multifungsi.
Dia memiliki keterampilan untuk memainkan bola, mencetak gol, dan berpartisipasi secara aktif dalam pertahanan.
Pada musim ini, peran Reijnders sangat terlihat dengan torehan 15 gol serta 4 assists dalam beragam pertandingan.
Secara keseluruhan, Reijnders sudah menyumbangkan 19 gol dan 9assist sejak memakai kostum AC Milan.
Mengingat kinerjanya yang luar biasa, Reijnders pun mulai mendapat perhatian sejumlah tim terkemuka di Eropa.
Manchester City adalah tim pertama yang mengungkapkan ketertarikan pada pemain tengah berumur 26 tahun itu.
Tim yang dikenal sebagai The Citizens tersebut berniat menggaet sejumlah pemain tengah baru dalam jendela transfer musim panas kali ini.
Tindakan ini dilakukan usai Kevin De Bruyne berniat pergi dan status Bernardo Silva masih belum jelas.
Reijnders dipandang sebagai salah satu calon berpotensi.
Manchester City yakin bahwa Reijnders memiliki bakat yang mampu menyesuaikan diri dan tumbuh di bawah sistem permainan Pep Guardiola.
Perpindahan Tijjani Reijnders ke Manchester City sudah memperlihatkan perkembangan pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2025.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Orazio Accomando dari DAZN, Manchester City dan AC Milan sudah mencapai kata sepakat mengenai pindahnya pemain Reijnders.
Perjanjian ini dicapai usai Manchester City sepakat untuk menggelontorkan dana sebesar 70 juta euro kepada AC Milan, yang mencakup berbagai bonus.
Oleh karena itu, saudara laki-laki Eliano Reijnders kini semakin dekat untuk bermain di Etihad Stadium.
AC Milan diberitakan tak bisa menolak penawaran itu karena mereka tengah mengalami kesulitan finansial.
Kehilangan kesempatan untuk meraih tiket ke liga Eropa musim depan sudah mempengaruhi situasi keuangan tim tersebut.
Agar dapat mempertahankan keseimbangan finansialnya, AC Milan pun akhirnya setuju dengan penawaran yang diajukan oleh Manchester City.