– Kabupaten Belitung Timur akan menyelenggarakan Kejuaraan Daerah Pelajar XII tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2025.
Pesta olahraga ini berlangsung dari tanggal 18 Juni 2025 sampai dengan 23 Juni 2025.
Sampai hampir sebulan sebelum dilakukannya acara tersebut, pembangunan tempat untuk perlombaan sudah mencapai 75%. Targetnya adalah agar semua area siap sepenuhnya pada hari Pembukaan Kejurda, di mana semuanya harus terlihat lengkap.
Sarlis, Ketua Penyelenggara Lokal Kejurda Pelajar XII Bangka Belitung 2025, menyebutkan bahwa ada delapan jenis olahraga yang akan diadakan dalam kejuaran tersebut.
Cabang olahraga itu, adalah:
Karate
Taekwondo
Senam
Atletik
Menembak
Panjat tebing
Panahan
Renang
Tetapi hanya ada tujuh cabang olahraga yang akan diselenggarakan oleh tuan rumah Belitung Timur.
Spesifik untuk olahraga berenang akan diselenggarakan di Pangkalpinang.
Akan tetapi, implementasinya setelah Kejurda yaitu pada tanggal 1 sampai 4 Juli 2025.
Ini karena kami belum memiliki kolam renang standar untuk kompetisi,” menjelaskan Sarlis dalam rilis Diskominfo Belitung Timur, Rabu (14/5/2025).
Panitia setempat tengah menyiapkan sejumlah lokasi di area pusat kebugaran Kabupaten Belitung Timur.
Olahraga yang akan diadakan mencakup taekwondo, memanah, pendaki gunung, lari lintas jarak dan menembak.
Kita tengah mengejar prestasi dalam panjat tebing, memanah, serta atletik.
Untuk atletik ini membutuhkan banyak dana, sebab perlu perbaikan pada lintasan serta atap GOR,” terang Sarlis.
Cabang olahraga karate akan menggelar kegiatan di gedung serbaguna SMA Negeri 1 Manggar.
Cabor senam berencana untuk mengunakan aula bekas SMA Pergip Manggar.
Ada dua lokasi penembakan, yaitu outdoor yang dilakukan di lapangan belakang GOR dan indoor akan digelar di gudang beras desa Lalang Manggar.
“Saat ini sedang kami persiapkan,” ujar Sarlis.
Kepala Bidang Pembinaan Bakat Olahraga dan Prestasi di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belitung Timur menyebutkan bahwa keterbatasan dana merupakan hambatan terbesar.
Ini disebabkan oleh banyaknya tempat penyelenggaraan yang perlu direnovasi.
Kami mengetahui tempat untuk pertandingan ini adalah area dari Porprov tahun 2014 sebelumnya.
Karena telah berusia cukup lama, banyak bagian yang kini tidak lagi memenuhi standar dan perlu diperbaiki dengan anggaran seminimal mungkin,” jelas Sarlis.
Dia juga yakin bahwa ketika penyelenggaraan Kejuarda mendatang, semua persiapan tempat akan selesai.
Penyelenggara berusaha untuk memastikan bahwa penyajian ketujuh cabang olahraga yang diikuti bisa rampung sesuai jadwal.
(*)