Banyak wanita yang sedang masa menyusui mengalami tanda-tanda mirip dengan menopause, misalnya rasa gatal atau kering di area vaginal.
hot flashes
, serta masalah pada saluran kemih. Fenomena ini kerap mengakibatkan rasa bingung dan cemas. Meskipun demikian, sangatlah penting untuk sadar bahwa perubahan hormon pasca persalinan dan saat menyusui bisa menciptakan gejala yang mirip tanpa menandai awal masa menopause bagi Ibu.
Kondisi ini dikenal sebagai
Genitourinary Syndrome of Lactation
(GSL) merupakan istilah yang diajukan pada tahun 2024 oleh sekelompok pakar kesehatan setelah adanya pengenalan akan fenomena tersebut.
Genitourinary Syndrome of Menopause
(GSM).
GSL meliputi berbagai gejala seperti atrofi dan keringness vagina, gangguan pada saluran kemih, sakit saat melakukan hubungan intim, serta disfungsi seksual. Pengurangan level estrogen dan androgen ketika sedang menyusui, yang dipicu oleh peningkatan hormon prolaktin, merupakan faktor utama timbulnya gejala tersebut.
Bagi informasi tambahan, silakan lihat di bawah ini:
akan membahas tentang
Apakah umum terjadi gejala menopause selama masa menyusui?
. Ayo, simak lebih lanjut di bawah ini, Ma!
Sindrom Genitourinari pada Laktasi (GSL), Gejalanya Seperti Klimakterik
GSL merupakan singkatan yang dipakai untuk mendeskripsikan tanda-tanda seperti menopause yang dihadapi oleh para ibu yang sedang memberi ASI.
Dilansir dari
Medscape
Kondisi tersebut meliputi atrofi dan kekeringan pada area vaginal, gangguan pada saluran kemih, nyeri saat berhubungan intim, serta disfungsi seksual. Pengurangan jumlah estrogen dan androgen selama masa menyusui, yang dipicu oleh meningkatnya level hormon prolaktin, adalah faktor utama yang mengarah kepada timbulnya tanda-tanda ini.
Walau cukup sering berlangsung, GSL belum banyak diketahui di kalangan profesional kesehatan. Peneliti mendorong kebutuhan akan pemahaman lebih lanjut, deteksi dini, serta pengobatan disesuaikan guna memperbaiki tingkat kenyamanan wanita yang sedang masa menyusui dengan adanya tanda-tandanya.
Perbedaan Antaranya GSL dengan Menopausa
Membedakan antara GSL dan menopause sangat krusial agar dapat memberikan perawatan yang sesuai. GSL muncul pada wanita usai melahirkan dan sedang dalam masa menyusui dikarenakan pengurangan kadar hormon estrogen serta androgen karena produksi prolaktin yang meningkat. Gejala-gejalanya serupa dengan tanda-tanda menopause; meski demikian, kondisi ini umumnya bersifat sementara dan cenderung hilang secara bertahap saat frekuensi menyusu semakin berkurang.
Pada masa tersebut, menopause merupakan tahap alamiah dalam hidup wanita yang umumnya muncul di rentang usia 45 hingga 55 tahun, dikenali dari penghentian siklus menstruasi secara tetap.
Gejala menopause terjadi karena berkurangnya produksi hormon dari ovarium secara tetap. Apabila Bunda menjumpai gejala yang persisten atau semakin parah, segera berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk pemeriksaan lebih rinci.
Apakah Menyusui Bisa Mengurangi Kemungkinan Terkena Menopaus Awal?
Sebuah penelitian dari
Nurses’ Health Study II
Dari penelitian yang mencakup 100 ribu wanita berumur antara 25 hingga 42 tahun, disimpulkan bahwa mereka yang memberikan ASI secara eksklusif selama 7 sampai 12 bulan cenderung memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami menopause prematur jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menyusuinya dalam waktu kurang dari sebulan.
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya menopaus awal. Akan tetapi, beberapa hal lain seperti pergantian pekerjaan, situasi finansial, dan tindakan medis tertentu seperti pembedahan pengangkatan rahim atau ovarium pun ikut mempengaruhi kapan seseorang akan mengalami menopause, termasuk meningkatnya risiko gagalnya ovary sebelum waktunya yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Terdapat juga kelompok wanita yang mengalami gagalnya ovary sebelum waktunya, dan hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetika atau warisan dari orang tua.
Di samping itu, ada pula wanita yang perlu menjalani operasi untuk mengangkat Rahim dan Ovarium akibat beberapa masalah kesehatan tertentu seperti di bawah ini:
Premature Ovarian Insufficiency
(POI)
Kondisi di mana ovarium kehilangan fungsinya secara normal sebelum mencapai usia 40 tahun, dialami oleh kira-kira satu dari seratus wanita di Inggris. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan siklus haid yang tak teratur atau bahkan berakhir, bersama dengan gejala-gejala yang berkaitan dengan masa menopause.
Perimenopause
Fase yang berlangsung sebelum menopause di mana produksi hormon mulai merosot dan tanda-tanda seperti siklus haid tak teratur mulai timbul. Durasi masa ini cukup bermacam-macam pada setiap wanita, serta dapat dikenali melalui pergantian pola menstruasinya.
Menopause
Fase di mana seorang wanita tidak memiliki siklus haid selama lebih dari 12 bulan ini dapat menunjukkan gejala yang bervariasi tergantung pada tiap orangnya.
Hormone Replacement Therapy
(HRT)
Terapi ini mengandung estrogen dan kadang-kadang juga progesteron seperti noretisteron, yang serupa dengan yang ditemukan pada kontrasepsi oral. Terapi tersebut aman untuk ibu menyusui sebab konsentrasinya hampir sama dengan kadar hormon dalam pil KB kombinasi.
Berikut ini adalah, singkatnya penjelasan mengenai itu.
Apakah biasa terjadi timbul tanda-tanda menopause ketika sedang memberikan ASI?
Jadi, jangan kuatir, Bu! Gejala seperti menopause ketika menyusui adalah hal normal yang disebut dengan GSL dan kebanyakan kali bersifat sementara.
Cerita tentang Wanita yang Mengalami Menopaus di Usia Dua Puluhan, Bisakah Dia Hamil?
Menopause Awal Bisa Terjadi Sejak Usia 30 Tahun, Berikut 5 Faktor Pemicunya
5 Hal Tentang Menopausa Yang Perlu Dipelajari Sedari Muda
- Sindrom Genitouriner pada Laktasi (GSL), Gejalanya Seperti Klimakterik
- Perbedaan Antaranya GSL dengan Menopausa
- Apakah Menyusui Meminimalkan Kemungkinan Mengalami Menopause Dini?