PIKIRAN RAKYAT SULTENG
– Tim Nasional Inggris mengalahkan Andorra dengan skor away 1-0 di pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia pada hari Sabtu (6/6).
Gol penentu dari sang kapten
Harry Kane
di babak kedua menyelamatkan
The Three Lions
Dari hasil yang mengecewakan, sambil tetap mempertahankan rekam jejak sempurna mereka di awal babak kualifikasi.
Kinerja Di Bawah Harapan, Kane Menjadi Penyelamat
Di hari yang panas di Barcelona, gol Kane yang lahir dari tembakan rebound seketika pasca istirahat, menjadi penentu dalam pertandingan melawan tim asuhan
Thomas Tuchel
Yang ditempati oleh para pemain Liga Premier bersama tim dari Andorra, klub yang berada di posisi 173 secara global.
Seperti yang diduga, Inggris menguasai permainan dengan bola, tetapi performa tim tersebut masih belum memenuhi standar yang diinginkan. Satu-satunya pemain sayap dari Chelsea turut berpartisipasi dalam hal ini,
Noni Madueke
yang menampilkan performa luar biasa dalam pertandingan yang bisa saja diabaikan ini.
Walaupun penampilannya belum terlalu memuaskan, timnas Inggris tetap sukses meraih kemenangan dan sekarang duduk dengan nyaman di posisi puncak grup K setelah menangkan semua tiga laga yang telah dimainkan.
“Performa itu memang tak luar biasa dan sepertinya tidak banyak orang yang akan mengenali hal tersebut,” ujar Kane, setelah mencetak gol ke-450 dalam karirnya baik di klub maupun tim nasional, kepada
ITV Sport
Itu merupakan medan yang kering, serupa dengan kondisi di Piala Dunia berikutnya sehingga kita akan mengunjunginya untuk melakukan analisis. Kita masih kurang mahir dalam hal pengendalian bola, namun kita sukses mendapatkan tiga angka dan terus berkembang.
Inggris diperkirakan akan menjadi salah satu kandidat kuat dalam Piala Dunia tahun mendatang. Walaupun tidak bisa menarik banyak kesimpulan dari performanya yang kurang memukau saat menghadapi Andorra dengan strategi pertahanan ketat, sang pelatih utama Tuchel pastinya menyadari betul perlunya perubahan signifikan secara cepat.
Kelangkaan Kreativitas dan Vitalitas, Tuchel Kecewa
Pada keenam pertandingan sebelumnya menghadapi Andorra, tim Inggris sukses menjaringkan 25 gol tanpa perlawanan. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini, meski telah memimpin lebih dulu,
keran gol
sepertinya enggan membuka diri. Andorra justru menghasilkan sejumlah kesempatan untuk memberikan kekalahan memalukan kepada tim lawan. Para pemain cadangan turut berperan dalam hal ini.
Guillaume Lopez
hampir menyamai posisi pada akhir pertandingan, tetapi diblokir oleh gerakan penting tersebut.
Ezri Konsa
.
Sejak awal pertandingan berlangsung, penyerangan timnas Inggris tampak kurang meyakinkan. Satu-satunya pemain yang mampu meningkatkan performanya adalah Madueke, terlebih di fase sebelum turun minum melalui beberapa kali penetrasi ke barisan bertahan Andorra. Dia bahkan hampir mencetak gol ketika menghadapi sang kiper dari Andorra tersebut.
Iker Alvarez
, dengan tendangan yang membentuk kurva dan menghasilkan sejumlah kesempatan lainnya, termasuk satu diantaranya untuk
Jude Bellingham
yang—layaknya kebanyakan tim asal Inggris—terlihat
flat
Dan jauh dari kinerja optimal usai musim yang panjang tersebut. Kane secara pribadi membuang peluang emas bagi timnas Inggris pada paruh awal laga, dengan sepakan lebar dari posisi dekat setelah operan berbahaya lain kali dari Madueke yang berhasil diblokir.
Curtis Jones
.
Apabila terdapat sesuatu yang dapat mengakhiri kebekuan tersebut, sepertinya Kane lah jawaranya. Dia pun melakukan hal ini di menit kelima puluh, melepaskan tendangan keras ke arah gawang setelah usaha pertamanya sukses dimentahkan kiper, lalu Madueke cepat-cepat mencuri bola.
rebound
untuk mengoper kepada kaptennya.
Tuchel menjadi pelatih asal Inggris pertama yang meraih kemenangan di tiga laga awalnya tanpa mengalami kebobolan satu pun. Meski demikian, dia enggan bersikap terlalu optimistis tentang performa tim yang kurang meyakinkan tersebut. Dia menyatakan, “Kita pastinya tak puas.” Menurut Tuchel, tim mereka hilang fokus secara total sejak paruh waktu pertama hingga akhir permainan dan sulit bangkit lagi dari situasi itu. Ia juga menjelaskan bahwa selama sesi itu, ada beberapa hal seperti ketidakefektivan dalam menerapkannya strategi, rendahnya semangat para pemain serta tingkat stamina yang belum optimal.